Mencintai Ramadhan, adalah mencintai setiap seluk lekuk kepribadian
Ramadhan. Bertabur keberkahan. Berhias pesona. Berbingkai kesabaran.
Bernaung di bawahnya keyakinan akan kemurahannya disana ada
gelombang-gelombang pengguguran dosa. Disana ada pintu Ar-Rayyan yang
terbuka. Pintu Rahmah dan maghfirah. Beratnya menghias pesona Ramadhan
akan melahirkan lipatan-lipatan kekuatan untuk menghidupinya dengan
cinta. Bila yang didapat adalan penggalan episode kepedihan dan
penderitaan, maka cinta menjadi penawarnya sebagai kekuatan penyadaran
jiwa menjadi pesona Ramadhan yang menentramkan. Tak ada kegalauan dan
kegamangan, sebab cinta hanya mengenal membahagiakan kekasih jiwa. Cinta
melipatkan kekuatan-kekuatan yang terserak. Cinta memang ada di
dalamnya; seribu satu keajaiban

Tidak ada komentar :
Posting Komentar