Jumat, 29 Juni 2012

Lebih Bersinar Dari Purnama

Kawan, pernahkah melihat sosok seorang yang bersahaja? Mungkin tidak secantik artis, tapi melihatnya sungguh menyejukkan? Kita merasa nyaman di dekatnya. Baju yang ia kenakan pun bukan yang bermerek mahal atau sutra, tapi hanya dari katun dengan harga kelas menengah ke bawah? Sosok sederhana yang anggun dan percaya diri dengan penampilannya yang ga 'WOW'? Ia cukup bangga dengan pakaiannya yang tertutup rapat dan bersahaja?

Lalu pernahkah melihat sosok yang semangatnya selalu menyala-nyala? Kelelahannya tertutupi dengan kecintaannya kepada dakwah? Senyum pun selalu ia kembangkan, walau nafas tersengal-sengal karena memperjuangkan sesuatu yang lebih baik? Kebiasaan dalam mendahulukan teman pun selalu ia lakukan? Atau hanya sekedar mengirim sms yang berujar ringan namun menghibur?

Saya pribadi sering menemukan sosok-sosok itu pada orang-orang yang saya temui. Ketika bertemu mereka satu persatu. Diam-diam saya perhatikan bahasa tubuhnya. Bagaimana ia tersenyum. Bagaimana ia menatap lekat mata hitam saya. Bagaimana ia menyambut hangat genggaman erat tangan saya, dan sebagainya. 

Bagi saya, mereka sangatlah cantik. Dalam setiap perkataan, mereka mencoba mengungkapkan syukur. Dalam setiap langkahyang terseret lemah mengumbar dan mengempaskan tanah. Tanah pun tak keberatan untuk menjadi saksi bisu perjuangannya.

Mereka yang berusaha tawadhu dalam berteman membuat saya lebih bisa memahami akan hikmah nyata suatu rezeki. Bagaimana mereka mengajarkan kesabaran pada saya secara tidak langsung. Bagaimana mereka membuat saya lebih banyak berpikir untuk lebih dewasa saat butuh berpikir jauh. Mereka pun bisa menposisikan saya sebagai teman yang ingin diayomi ketika hati sedang tidak menentu.

Dan satu hal yang saya dapatkan dari pelajaran 'pertemanan', bahwa mereka sungguh cantik. Luar biasa! Mereka tak perlu menjadi kaya dulu untuk menjadi ahli syukur. Yang mereka bentuk bukan hanya kulit, tapi inti pribadi dalam diri. Hingga memiliki pemikiran yang matang. Jika sudah begitu, saya pikir mereka 'lebih bersinar dari Purnama'. Cahaya Purnama itu sunggh indah karena sekelilingnya gelap gulita.

Analogi sentilan yang pernah saya dengar dari pihak kaum adam : "kenapa banyak laki-laki memilih wanita yang cantik & seksi? Jawabannya karena di dunia ini lebih banyak laki-laki BODOH daripada buta". (deep thinking tuh...! Dahsyat! ^_^). 

Jadi gimana temans, masihkah kita selalu menganggap yang cantik itu harus putih, mulus, wangi dan seksi (hari gini masih daging oriented?!!)... oh No..!! Semoga berubahlah sedikit paradigma seperti itu. Selamat menjadi teman dari mereka, wanita yang sosoknya lebih bersinar dari Purnama

Tidak ada komentar :

Posting Komentar